Semangatnews, Padang – “Para ilmuwan syari’ah sangat dibutuhkan saat ini, untuk mencapai tujuan kehidupan yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Kita bertemu dengan guru-guru dan kawan-kawan yang lain, guna menyamakan persepsi menuju kehidupan yang sakinah, mawaddah dan warrohmah”.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat membuka seraca resmi musyawarah wilayah Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syari’ah Indonesi (HISSI),diruang rapat khusus 1 DPRD Sumbar, (29/1/2019)
Kegiatan musyawarah tersebut difasilitasi Sekretariat DPRD Sumatera Barat, serta dihadiri langsung pimpinan DPRD Sumbar, yang diwakili oleh wakil ketua Guspardi Gaus.
Muswil tersebut juga dihadiri langsung Ketua umumnya Prof.Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH.MA.MM.
Lebih lanjut Sumatera Barat banyak yang sarjana syariah mengembangkan ilmu-ilmunya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun yang terlebih penting dalam skala prioritas, mengembangkan dan mensosialisasikan syariah kepada masyarakat.
“Apalagi budaya Sumatera Barat mempunyai filosofi Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah (ABS-BSK), ilmu-ilmu syariah sebenarnya sebuah keilmuan yang memiliki basis dan akar sosial kemasyarakatan yang luar biasa cakupannya, selain itu, juga banyak bidang yang bisa digarap dalam membangun daerah,†ujarnya.
Kemudian gubernur menambahkan, syariah adalah bagian dari ajaran agama Islam di samping akidah dan akhlak. Kepada sarjana syariah jangan cuma mengandalkan menjadi PNS saja, sarjana syariah harus mampu berkembang secara luas di masyarakat.
“Saya berharap dalam musyawarah wilayah ini dapat menghasilkan ide-ide untuk kemajuan HISSI dalam bidang keilmuan,†kata gubernur.
Sebagai penutup Irwan berharap, selain meningkatkan silahturahmi, HISSI Sumbar dapat meningkatkan kegiatan sosial kemasyarakatan, dan pendidikan umat, sehingga keberadaan HISSI betul-betul dirasakan bagi umat, bangsa dan negara.
“Selamat bagi HISSI Sumbar, semoga dapat membentuk pimpinan yang baru dan amanah serta bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik,†ujarnya.
Hal senada juga disanpaikan Guspardi Gaus, di mana para ilmuwan dan sarjana syari’ah merupakan benteng kehidupan benegara, menuju Indonesia kearah lebih baik.
“Kita berkeyakinan ilmuwan dan sarjana syari’ah bisa menjadi benteng dalam menularkan tata cara bernegara sesuai dengan kehidupan beragama,†tegas Guspardi.
Ditambahkannya, para sarjana dan ilmuwan berbasis keagamaan akan lebih kukuh dalam pendirian, menghadapi globalisasi bangsa.
Sekaitan dengan acara tersebut, Sekretaris Dewan Raflis, SH mengatakan, siap untuk melaksanakan instruksi pimpinan DPRD Sumbar, memfasilitasi acara Muswil ini sampai selesai.
“Acara ini dilaksanakan sehari penuh, atas instruksi pimpinan DPRD agar difasilitasi sampai selsai, kita akan laksanakan dengan baik,†terang Raflis mengakhiri. (nov)
About The Author
You may also like
-
Seminar Nasional Kepailitan Syariah: Mencari Solusi Hukum untuk Sengketa Ekonomi Syariah
-
Seminar Nasional: Kedudukan Manfaat Polis Asuransi Syariah Dalam Boedel Waris
-
HISSI Percayakan Kembali Kepemimpinan pada Prof. Amin Suma untuk Periode 2025-2029
-
Pembukaan Munas dan Mukernas V HISSI di UIN Jakarta
-
HISSI Gelar Acara Motivasi dan Santunan Anak Yatim Sehari Sebelum Munas ke-V