HISSI Gandeng UICI, Wujudkan Mimpi Universitas Syariah Digital “HISSI University”

Jakarta, 31 Januari 2024 – Aroma kopi mengepul di ruang pertemuan Graha Binakarsa, lantai 10, Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Namun, suasana pagi itu bukanlah tentang rehat menikmati kopi, melainkan tentang semangat membangun peradaban melalui pendidikan. Di ruangan modern dengan pemandangan kota Jakarta yang menawan, berkumpul para cendekiawan muslim dari Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) yang sedang menjajaki masa depan pendidikan tinggi syariah di era digital.

Majelis Pengurus Nasional HISSI yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. M. Amin Suma, BA., SH, MA, MM, melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Dr. Laode M Kamaluddin, MSc., M.Eng. Pertemuan ini bukanlah sekedar silaturahmi biasa, melainkan sebuah langkah strategis HISSI dalam merespon perkembangan zaman dan menjawab tantangan pendidikan di era disrupsi teknologi.

Tekad Membangun Universitas Syariah Digital

Dalam sambutannya, Prof. Amin Suma menyampaikan tekad kuat (azm) HISSI untuk mendirikan perguruan tinggi ilmu syariah berbasis digital. “Kami datang ke UICI untuk belajar dan mendapatkan inspirasi bagaimana membangun dan mengelola perguruan tinggi digital,” ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa HISSI menyadari pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan. “Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, tetapi keharusan. Kita tidak boleh tertinggal dari perkembangan zaman,” tegas Prof. Amin Suma.

HISSI berpandangan bahwa perguruan tinggi syariah harus mampu mengintegrasikan ilmu agama dengan teknologi digital agar tetap relevan dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di era digital.

UICI sebagai Mitra Strategis HISSI
Dalam mewujudkan mimpi besarnya, HISSI memilih UICI sebagai mitra strategis. UICI, sebagai universitas digital pertama di Indonesia, memiliki pengalaman dan keahlian dalam pengembangan dan pengelolaan pendidikan tinggi berbasis digital.

Prof. Laode M Kamaluddin, Rektor UICI, menyambut baik kepercayaan HISSI dan menyatakan kesiapan UICI untuk memberikan dukungan penuh dalam pendirian HISSI University.
Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan HISSI dalam mewujudkan HISSI University. Kami siap memberikan pendampingan, pelatihan, dan bantuan teknis lainnya dalam proses pendirian dan pengembangan HISSI University,” ujar Prof. Laode.

Selanjutnya, Prof. Laode memaparkan secara detail mengenai model pendidikan digital yang diterapkan di UICI, termasuk sistem pembelajaran online, teknologi yang digunakan, dan strategi pengembangan institusi.

Digital Integrated Learning System (DILS) : Inovasi Pembelajaran Digital UICI

Salah satu hal yang menarik perhatian HISSI adalah Digital Integrated Learning System (DILS) yang dikembangkan oleh UICI. DILS merupakan sebuah sistem pembelajaran online yang terintegrasi dengan berbagai teknologi digital, seperti Learning Management System (LMS), Digital Simulator Teaching Learning System (DSTLS), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR).

DILS memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara fleksibel, kapan saja dan di mana saja, dengan menggunakan berbagai perangkat digital,” jelas Prof. Laode. “Selain itu, DILS juga dilengkapi dengan fitur-fitur interaktif yang membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.”

Filsafat UICI: Integrasi Budaya Digital, Keislaman, dan Keindonesiaan

Prof. Laode juga menjelaskan bahwa UICI memiliki tiga filosofi dasar, yaitu integrasi budaya digital, keislaman, dan keindonesiaan. Ketiga filosofi ini menjadi landasan dalam penyelenggaraan pendidikan di UICI.

“Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter kreatif, inovatif, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan cinta tanah air,” ujar Prof. Laode.

MOU HISSI dan UICI : Kerangka Kolaborasi yang Kuat
Untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan kolaborasi ini, HISSI dan UICI akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MOU). MOU ini akan menjadi kerangka kerja sama yang kuat dan komprehensif dalam proses pendirian dan pengembangan HISSI University.
Beberapa poin penting yang akan tercakup dalam MOU ini antara lain:

  • Pendampingan dalam penyusunan Kurikulum dan Program Studi: UICI akan membantu HISSI dalam menyusun kurikulum dan program studi yang relevan dengan kebutuhan zaman dan standar pendidikan tinggi.
  • Pelatihan bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan: UICI akan memberikan pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan HISSI University dalam bidang teknologi pembelajaran digital.
  • Pengembangan Platform Pembelajaran Digital: UICI akan membantu HISSI dalam mengembangkan platform pembelajaran digital yang interaktif, mudah diakses, dan sesuai dengan karakteristik mahasiswa.
  • Dukungan Teknis dan Operasional: UICI akan memberikan dukungan teknis dan operasional dalam penyelenggaraan kegiatan akademik di HISSI University.

Turut hadir dalam pertemuan audiensi ini sejumlah tokoh penting HISSI, antara lain Sekjen HISSI Ah. Azharuddin Lathif, Wakil Ketua Prof Dr. Hj. Euis Amalia, M.Ag dan Dr. KH. Yusuf Mansur, SHI, MH, serta sejumlah pengurus lainnya seperti Dr. Mahmud Said, SH, MH, Dr. Umar Al Haddad, S.Ag, M.Ag, Dr. Nisrina, SEI, MH, Dr. Indra Rahmatullah, Dr. H. Abdurrauf, Lc, MA, dan Husnul Khatimah.

Pertemuan ini menandai awal yang baik bagi HISSI dalam mewujudkan mimpi besarnya untuk mendirikan HISSI University. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HISSI University diharapkan dapat menjadi pelopor perguruan tinggi syariah digital yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *